Stempel Digital Sebagai Alat untuk Memverifikasi Bisnis

Orang telah banyak berubah, termasuk cara mereka bekerja, karena teknologi informasi. Salah satu hasil dari kemajuan teknologi ini adalah dokumen digital. Dimungkinkan untuk beralih dari penyimpanan dokumen fisik ke digital dengan bantuan sistem penyimpanan cloud. Digitalisasi dan otomatisasi berbagai proses meningkatkan produktivitas pekerjaan, sehingga dokumen digital semakin populer.

Dengan digitalisasi dokumen, Anda harus memperhatikan beberapa hal, seperti cara Anda memproses dan melindungi data serta memudahkan akses ke dokumen. Saat perusahaan atau organisasi menerapkan sistem kerja digital, perlindungan dan pengamanan data yang tinggi harus diperhatikan. Untuk membuat dokumen digital lebih legal, perlindungan hukum juga harus diperhatikan untuk menghindari proses yang rumit.

Stempel Digital, tanda tangan digital, dan meterai elektronik adalah infrastruktur digital yang penting untuk melengkapi legalitas dokumen digital. Dengan menggunakan ketiganya, legalitas dokumen akan semakin terjamin.

Apakah Stempel Digital Itu?

Semua orang tahu stempel fisik yang digunakan untuk memberi label atau menandatangani dokumen, tetapi apa itu Stempel Digital?

Stempel sudah ada sejak Dinasti Shang, ribuan tahun yang lalu. Saat itu, digunakan untuk mencegah orang yang tidak berhak membuka paket. Pertukaran barang mulai marak pada masa Dinasti Zhou, dan stempel dipilih sebagai cara untuk menunjukkan bahwa barang tersebut asli.

Dari waktu ke waktu, stempel terus menjadi lebih baik secara fisik dan fungsional. Stempel Digital digunakan untuk melengkapi tanda tangan pada dokumen atau file digital.

Stempel Digital digunakan untuk menjamin bahwa dokumen digital perusahaan asli dan sah. Setelah stempel ditempelkan, isi dokumen tidak dapat diubah. Stempel Digital juga memastikan bahwa sebuah keputusan telah disetujui secara sah dan adil.

Bagaimana Menggunakan Stempel Digital di Bisnis?

Di tingkat perusahaan, penggunaan stempel basah masih menimbulkan beberapa masalah. Ini termasuk bahaya tinta bocor yang merusak dokumen, kemungkinan pemalsuan dokumen karena tidak ada proses verifikasi, dan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk membuatnya. Semua ini menyebabkan peningkatan biaya operasional.

Di antaranya, hampir semua divisi menggunakan Stempel Digital:

• Sales: Mengdigitalisasi tugas administratif yang semula dilakukan secara manual akan membantu Anda fokus pada penjualan.
• Manajemen Sumber Daya Manusia: Bagian yang berurusan secara langsung dengan karyawan adalah Divisi Sumber Daya Manusia. Ini memudahkan pengesahan dokumen dari mana saja dan kapan saja, terutama karena beberapa perusahaan menggunakan kebijakan hybrid.
• Divisi Finance: Dokumen harus divalidasi oleh Divisi Keuangan agar dapat digunakan sebagai bukti hukum jika diperlukan. Di masa mendatang, ini akan membuat akses data lebih mudah dan efektif.
• Legal: Membuat dan menyimpan data hukum dengan mudah dan aman.

Sekarang Anda tahu tentang Stempel Digital sebagai alat pengesahan bisnis, apakah Anda siap untuk menerapkannya? Jika Anda menjawab ya, segera gunakan dan integrasikan platform Anda dengan Tanda Tangan Digital dan Stempel Digital yang disertifikasi KEMKOMINFO. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, hubungi Kami di nomor 0811-8954-055 atau 0811-9564-055.

Tanda tangan digital dapat digunakan di mana pun dan kapan pun!